Kota Surakarta akan menjadi tuan rumah acara olahraga disabilitas se-Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games 2022. Acara ini diurus langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming. Beberapa tempat dipersiapkan untuk menjadi sarana pelaksanaan acara, salah satunya adalah Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Dekan FKOR, Sapta Kunta Purnama menyambut baik hal ini. Menurut Sapta, acara tersebut memberikan keuntungan berupa sorotan dan branding dari dunia terhadap kampus UNS. Selain itu, membantu suksesnya pelaksanaan ASEAN Para Games sejalan dengan visi misi Fakultas Keolahragaan.
‘’Ikut membantu program-program pemerintah, ya kalau kita bisa bantu, kita bantu,’’ ucap Sapta.
ASEAN Para Games akan melaksanakan 14 cabang lomba. Tiga di antaranya akan dilakukan di sarana FKOR. Pertama, cabang Cerebral Palsy Football di Stadion UNS. Kedua, Boccia di GOR FKOR dan cabang Goal Ball di GOR Kentingan.
Sapta menyebutkan bahwa sejauh ini perkembangan yang telah tercapai adalah pembinaan atlet. Ada banyak atlet disabilitas yang sedang dibina. Kemudian teman-teman dari FKOR juga terlibat dalam kepanitiaan.
Ke depannya pun akan ada banyak pihak yang ikut berkontribusi sebagai volunter. Selain itu lokasi-lokasi pelaksanaan lomba juga dalam tahap perbaikan.
Tidak hanya itu, Sapta juga mengatakan bahwa akan ada federasi atau instansi yang bertanggung jawab akan datang langsung ke Indonesia untuk melihat kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraannya.
Beberapa kendala yang tengah dihadapi dalam proses pelaksanaan adalah pada perizinan dan juga venue. Terkait perizinan, seharusnya Vietnam yang menjadi tuan rumah. Namun karena tidak sanggup, akhirnya Indonesia menjadi penggantinya. Selain itu, pandemi COVID-19 juga menjadi pertimbangan.
‘’Perlu bekerja dengan banyak pihak untuk suksesnya penyelenggaraan ini,’’ tegas Sapta.
ASEAN Para Games 2022 akan diadakan di bulan Juli. Sapta berharap acara ini dapat memberikan pengalaman terbaik kepada mahasiswa FKOR dalam hal komunikasi dan penyelenggaraan event-event besar.
Kemudian mahasiswa yang ikut sebagai atlet dapat menyumbangkan medali terbaik untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan untuk teman-teman yang disabilitas.
Fatmawati, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mendukung dan bangga UNS sebagai tuan rumah dari beberapa cabang lomba ASEAN Para Games 2022. Menurutnya hal tersebut merupakan kehormatan untuk UNS.
Fatma juga menyatakan bahwa acara tersebut akan membuat kampus lebih dikenal masyarakat baik dalam maupun luar daerah sehingga diharapkan akan semakin banyak mahasiswa dari luar.
Menurut Fatma hal yang perlu dipersiapkan oleh kampus adalah sarana, prasarana, dan kebersihan agar tidak mengganggu jalannya kegiatan.
‘’Semoga terdapat peningkatan pendapatan daerah bagi wilayah di sekitar UNS seperti sektor industri dan pariwisata daerah,’’ harap Fatma.
Selain itu Mohamad Yoga, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer juga sangat mendukung mengenai hal ini. Menurut Yoga, hal yang perlu dipersiapkan UNS demi kelancaran Asean Para Games yaitu dengan mempersiapkan dan lebih menitikberatkan aksesibilitas kampus mulai dari transportasi, mobilitas, dan sejenisnya. Kemudian UNS juga harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan oleh para atlet difabel tersebut.
“Harapanku ke depannya, UNS dapat dicap sebagai kampus yang ramah difabel, terus juga UNS sebagai tuan rumah ini dijadikan tolak tumpu ke depannya untuk bisa terekspos ke dunia,” ujar Yoga.
Guntur_
Vianti_