Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo dipadati oleh ratusan demonstran dari kalangan buruh hingga mahasiswa pada 30 Maret 2023.
Ratusan mahasiswa dari berbagai lembaga bersatu dalam aliansi untuk melakukan unjuk rasa. Bergerak dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berjalan ke arah timur sembari membawa poster maupun spanduk yang berisi kritikan atas pengesahan Perpu Cipta Kerja yang saat ini telah disahkan menjadi undang-undang. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian orasi dari perwakilan setiap lembaga mahasiswa. Demonstran meminta Ketua DPRD Solo untuk keluar dan menyelesaikan permasalahan terkait undang-undang ini.
Mahasiswa turun menolak Perpu Cipta Kerja di Gedung DPRD Solo sebagai reprentasi dari lembaga legislatif di wilayah Surakarta. “Dari kami itu sudah jelas, kami sepakat menolak apapun yang menjadi keputusan pemerintah terkait dengan UU Cipta Kerja ini. Dan di sini pemerintah sudah tidak memberikan perannya dalam hal memberikan suatu kejelasan terkait dengan UU Cipta Kerja. Dengan demikian, kecacatan yang ada di republik ini harus dibenahi. Itulah alasan kami untuk turun ke jalan” kata Rizkyatna Candra koordinator sekaligus Wakil Presiden BEM UNS
Aksi ini tidak luput dari kegiatan pembakaran ban dengan membawa tikus putih kecil yang diletakan di dalam galon bekas dan kemudian diberi tulisan politikus di dekatnya, seperti hal yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh kalangan mahasiswa. “Hari ini memang menjadi suatu kemarahan sosial kita bersama. Kita lihat secara prosedural DPRD menerobos, ini putusan MK diterobos bukan lagi keputusan-keputusan yang lain. Maka dari itu hari ini dengan adanya aksi ini akan di lakukan berapa kali, ini sebagai bentuk warning kepada pemerintah. Secara prosedural ini sudah tidak bisa lagi dipercaya, maka kita sudah menggunakan parlemen jalanan, karena bagi kami parleman untuk demokrasi bukan demokrasi untuk parlemen,” tutur M. Arif prabowo koordinator BEM se-Solo Raya. Aksi penolakan ini terpaksa diundur yang pada awalnya disepakati terjadi pada pukul 13.00 WIB menjadi 15.30 lantaran terjadi hujan lebat yang berlangsung cukup lama.
“Harapannya teman-teman konsisten untuk melakukan aksi kembali jika aksi hari ini tidak ada tindak lanjut. Kapannya kita belum bisa dipastikan. Kita akan tentukan nanti di konsolidasi. Untuk menentukan apakah kita akan turun nanti, atau kita akan turun secepatnya” tutur M. Arif Prabowo koordinator BEM se-Solo Raya.
_Tsania
_Dea
_Nabila