lpmmotivasi.com- Forum rektor dengan mahasiswa ini merupakan rangkaian dari acara hari pendidikan nasional yang dilaksanakan pada Kamis (02/05/2019) oleh Badan Eksekusif Mahasiswa (BEM) UNS di Ruang Sidang 2 Lt. 2 Gedung Rektorat. Forum yang menghadirkan Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS beserta jajarannya, bertujuan untuk membahas berbagai masalah di UNS dan mencari solusinya. Jamal juga menjelaskan, jika forum ini bisa menjadi saluran komunikasi dengan mahasiswa. “Bersama-sama untuk membuka komunikasi diantara jajaran di bimbingan UNS melalui saluran-saluran yang tepat,” ungkapnya.
Permasalahan dalam forum ini membahas masalah yang belum terselesaikan dan bagaimana UNS kedepannya. Seperti yang tanyakan oleh Faith Aqila Silmi selaku Presiden BEM UNS, mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak terjangkau, mutu pendidikan UNS yang belum optimal, kurangnya transparansi kebijakan, kurangnya pendanaan dalam kegiatan mahasiswa, dan mengenai fasilitas UNS yang masih berbayar. Jamal menjelaskan jika semuanya ada aturan dan prosesnya, UNS sendiri hanya mengikuti prosedur yang ada. Mengenai fasilitas UNS yang berbayar, ia mengatakan bahwa seharusnya fasilitas seperti Student Center, Gedung Olahraga (GOR), dan Stadion UNS tidak berbayar. Pemungutan biaya hanya untuk kebersihan tempat. Berbeda dengan pengadaan event-event diluar kegiatan mahasiswa, maka ada uang sewa. Kuncoro Diharjo, selaku Guru Besar Fakultas Teknik UNS mengatakan bahwa ia mendukung untuk penghapusan fasilitas berbayar.
Forum diskusi ini dihadiri oleh banyak mahasiswa UNS, namun tidak sebanding dengan kapasitas ruang yang tersedia. Terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang duduk di kursi tambahan dan ada juga yang dipersilahkan duduk di lantai. “Soalnya saya denger-denger isu kalau Prof Jamal itu susah ditemui, jadi saya ikut, karena penasaran bagaimana sih Prof Jamal itu sebagai rektor,” ujar Silvia Rahmawati, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2017 saat ditanyai alasan datang ke forum temu rektor ini.
Ternyata ada yang unik dalam forum kali ini, ada seorang calon mahasiswa baru UNS yang datang. Bahkan ia sempat bertanya, tetapi karena waktu sudah habis, moderator pun meminta agar pertanyaan disimpan pada lain kesempatan. “Alasan saya datang kesini karena pemuda Indonesia sekarang itu harus akselerasi, harus cepat. Meskipun kami secara fisik masih SMA, tetapi secara pemikiran, orientasi, dan aksi kami sudah ada dalam tataran mahasiswa,” jawab Sofan Nur Jahid, calon mahasiswa baru UNS dari SMA IT Nur Hidayat.
Harapan diadakannya forum ini kedepannya adalah adanya transparansi pemerintahan UNS dengan mahasiswa. “Harapannya komunikasi bisa mencairkan kebekuan informasi diantara mahasiswa dengan para pimpinan,” ungkap Jamal.
Ika Yulianti
Fanata Gama