Solo International Performing Arts (SIPA) gelar Pra-Event di Atrium Solo Grand Mall pada Sabtu (23/07) dalam rangka menyokong dan memperkenalkan event SIPA 2022 yang akan dilaksanakan pada bulan September oleh komunitas SIPA.
Solo International Performing Arts (SIPA) adalah sebuah event yang menampilkan banyak arts performance seperti, musik, tari traditional, tari modern, teater. dan lain sebagainya dari berbagai negara pada setiap tahunnya.
Event SIPA memiliki beberapa tujuan yang pertama, menampilkan seni dan lain-lain serta berdiskusi membangun jejaring seni baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan membangun kolaborasi antar seniman-seniman internasional. Kedua, memperkenalkan budaya dalam negeri dan luar negeri serta melestarikan seni budaya yang ada. Ketiga, membangun hubungan baik dengan negara yang diundang.
Event SIPA 2022 mengangkat tema “Arts As The Spirit of Life Changing” yang memiliki maksud agar dapat membawa spirit seni pertunjukan untuk kemegehan budaya nusantara Indonesia yang mana akan dimeriahkan dan disuarakan melalui seni pertunjukan yang mendunia.
Kemeriahan pra-event SIPA 2022 yang diselenggarakan di Atrium Solo Grand Mall pada 23 Juli 2022, telah memperlihatkan adanya simpati dan antusiasme penonton terhadap event yang menampilkan seni pertunjukan yang modern maupun tradisional.
Pra-event tersebut diselenggarakan untuk masyarakat khususnya kota Solo dan sekitarnya untuk menyongsong event besar kota Solo, yaitu SIPA 2022 yang menampilkan berbagai seni pertunjukan dari dalam negeri maupun luar negeri yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 September 2022 pukul 19.00-22.00 yang bertempat di Benteng Vastenburg Solo.
Kegiatan pra-event SIPA 2022 ini turut mengundang kalangan muda, komunitas seni, jurnalis, dan mahasiswa mengingat sasaran utama acara ini adalah kalangan muda dan masyarakat luas. Pagelaran SIPA 2022 yang akan diselenggarakan bulan September nanti diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kota Solo dan menjadi ajang pelestarian budaya khususnya kebudayaan asli Solo.
“Semoga budaya Kota Solo itu lebih eksis, tetap terawat, terjaga, dan selalu tercipta kebaruan-kebaruan. Jadi nanti kreativitasnya tidak mati dan monoton itu-itu saja,” ujar Gede Arga Adrian selaku pengunjung.
Anisah_
David_