Kamis pagi (7/7), telah terjadi kebakaran di gedung A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS). Penyebab kebakaran belum diketahui, dugaan sementara karena arus pendek listrik.
Lokasi terjadinya kebakaran di salah satu ruangan gedung A FKIP lantai 1 bagian selatan, diperkirakan api mulai nampak sekitar pukul 07.30-7.40 WIB. Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran berasal dari arus pendek listrik.
Parjo selaku petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo mengatakan bahwa kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. “Dugaan sementara ya arus listrik mas, konslet,” ucap Parjo (7/7). Namun sampai saat ini, belum mengetahui penyebab pasti kebakaran karena masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Kebakaran yang terjadi Kamis pagi hari tadi dapat dipadamkan dengan cepat dan tidak sampai merembet ke gedung lainnya. Upaya pemadaman memakan waktu tidak lebih dari 2 jam.
Pihak Damkar sendiri berupaya memadamkan si jago merah dengan mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. “Kami mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran, cuma untuk jumlah armadanya sendiri saya kurang tahu,” ujar Parjo.
Dalam upaya pemadam api tersebut, pihak Damkar dibantu oleh relawan dan rekan-rekan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Di dalam insiden kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa karyawan yang mengalami luka-luka karena sempat terjebak di lantai 2 ketika kebakaran terjadi.
Jamal selaku rektor beserta Mardiyana selaku dekan FKIP melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap penyebab kebakarannya yang diduga berasal dari karpet yang terbakar atau penyebab lain.
Dalam gedung tersebut ada ujian untuk tes pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) secara online. “Di sini ada kegiatan PPG, walaupun secara online namun pengawas ada disini,” ucap Jamal.
Mardiyana selaku dekan FKIP mengaku bahwa ia melihat api kemudian berteriak meminta tolong. Setelah itu banyak orang yang keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri. “Saya waktu masuk dan melakukan pengecekan, asap sudah banyak di sini, lalu saya teriak-teriak baru semua pada keluar,” ujar Mardiayana (7/7).
Selain itu, salah satu petugas Damkar, Sutardjo mengkritik terkait dengan konstruksi dari gedung A FKIP. Ia menyatakan bahwa konstruksi dari gedung A terutama jendela yang diterali las ini menyulitkan proses evakuasi apabila terjadi kebakaran.
“Memang kalau untuk alasan keamanan, tapi di sini ada satpam yang bertugas kan? Jadi, untuk apa jendela diterali semua?” Tambahnya.
Ammar_
Alif_