Home Info Kampus Rapot Merah, Kritikan Mahasiswa terhadap Kinerja Rektor UNS

Rapot Merah, Kritikan Mahasiswa terhadap Kinerja Rektor UNS

by admin
0 comment

Sabtu, 11 Maret 2023, seruan mimbar bebas mahasiswa Universitas Sebelas Maret, dengan tema “Rapor Merah Untuk Rektor UNS” yang digelar oleh mahasiswa bertepatan dengan Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis UNS ke-47.

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret menggelar mimbar bebas dengan tujuan untuk menyelisik kinerja Rektor UNS yang akan purna jabatan. Seruan mimbar bebas bertemakan ”Rapor Merah untuk Rektor UNS” ini diisi oleh para mahasiswa dengan berorasi dan menyampaikan aspirasi untuk Rektor Universitas Sebelas Maret.” Di sini para mahasiswa menyampaikan evaluasi mengenai kinerja rektor saat ini dalam 5 tahun kepemimpinannya dan menyerukan aspirasi atau harapan mahasiswa untuk rektor” ucap Farhan (11/3) sebagai salah satu mahasiswa yang menyampaikan orasi di mimbar bebas.

Pelaksanaan mimbar bebas ini dilaksanakan bertepatan dengan Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis UNS ke-47 yang bertujuan agar didengar dan dilihat oleh rektor dan para dosen UNS, sehingga para petinggi UNS mengetahui bahwa ada keluh kesah dan aspirasi yang sedang disampaikan oleh mahasiwa. Tahun ini merupakan dies natalis terakir yang dilaksanakan oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum selaku Rektor UNS. Para mahasiswa bersama-sama menetapkan Dies Natalis UNS untuk memperbaiki UNS.

Para mahasiswa bebas untuk menyerukan aspirasinya dengan melakukan orasi, musikalisasi puisi, dan membuat poster-poster mengenai keluh kesah mereka. Kebanyakan dari mereka menyampaikan mengenai evaliasi kinerja Rektor UNS yang masih banyak kurangannya. Masih banyak kekurangan-kekurangan yang dirasakan oleh mahasiswa UNS seperti kesenjangan fasilitas yang ada di kampus cabang, banyak fasilitas-fasilitas yang tidak sesuai denga apa yang sudah dibayarkan oleh mahasiswa dan sulitnya transparasi pembayaran UKT dan SPI.

Seruan mahasiswa ini cukup banyak dihadiri oleh mahasiswa tetapi tidak cukup banyak untuk didengar oleh birokrat-birokrat kampus. Perlu melahirkan kesadaran pada mahasiswa untuk turut serta menyuarakan aspirasinya karna secara tidak langsung mereka juga berpengaruh terhadap pelaksanaan perkuliahan mereka. “Padahal sebenarnya kalau kita menilik lebih lanjut, ini sangat berhubungan dengan kita sebagai mahasiswa seperti ketika meminjam ruangan yang amat sulit, ketika mengajukan keringanan UKT juga sangat sulit karena birokrasi yang berbelit-belit.” ungkap Allya(11/3) salah satu mahasiswa UNS yang mengungkapkan bahwa orasi seperti ini perlu dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan mimbar bebas, mahasiswa berharap adanya transparasi UKT dan SPI, meminta pemerataan sarana dan prasarana di kampus UNS, mempermudah mahasiswa dalam menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di kampus, serta meminta untuk penetapan kembali SPI 0 rupiah bagi mahasiswa baru.

Hania_

Alif_

 

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment