Zaman sudah berbeda
Berjuta manusia hidup tanpa tujuan
Bergantung pada impian
Impian tanpa ada perwujudan
Negeri yang katanya kaya
Kini kaya dengan dusta dan janji belaka
Berjuta-juta rakyat menyeru untuk diberi makan
Namun angkuh para koruptor yang terlihat
Pedih miris dan dramatis
Negeri ini layaknya sinetron tak bermutu
Benang merah tak lagi bisa ditemui
Uang kini menjadi raja segala pengabdi
Siapa yang peduli?
Anak-anak mengemis minta pendidikan
Namun hanya janji manis lagi yang terucap
Sangat manis hingga secawan madu
Tak pula ada tandingan
Tapi kini mereka sadar
Manis itu kini berubah menjadi getir
Senyum mengejek mereka menyambit hati
Mereka yang kita pilih
Tapi mereka juga yang tak peduli
Bagai anjing yang hanya menggonggong
Suaranya nyalak namun tak berbobot
Katanya pemimpin
Tindak perilaku bak tirani
Sungguh amat disesali
Negeriku yang elok penoramanya
Namun bobrok manusianya
Malu aku
Sungguh malu sekali
Ke mana Soekarno, Hatta, Bung Tomo, WR. Supratman?
Lihat negerimu sekarang
Dulu yang kau juangi kau banggakan
Kini menjadi negeri yang sedikit tak bermoral
Sungguh miris
Sungguh malu
Negeriku semakin tak kukenali
Rullyani Kuncoro Putri