Film ini bermula ketika Milly (Sissy Prescillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara) bertemu kembali dalam reuni SMA. Keduanya jatuh cinta, diawali dengan ledekan teman-teman Milly, yaitu Maura (Titi Kamal), Karmen (Adinia Wirasti), dan Cinta (Dian Sastrowardoyo). Kemudian mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang diberi nama Sakti. Setelah menikah dengan Milly, Mamet bekerja di perusahaan konveksi milik ayah Milly (Roy Marten). Sayangnya, pekerjaan tersebut bukan pekerjaan impian Mamet. Karena impian Mamet adalah menjadi koki dan membuka kafe.
Suatu ketika Mamet bertemu dengan teman kuliahnya, Alexandra (Julie Estelle). Mereka berdua pernah bermimpi untuk memiliki kafe dengan menu sehat dan harga yang terjangkau. Di tengah kebingungannya, Mamet terbentur masalah dengan mertuanya karena urusan parbik, sehingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pabrik konveksi tersebut. Rencana selanjutnya Mamet ingin membuka kafe bersama Alex dan didukung oleh Milly setelah melihat tekad bulat suaminya itu. Selain Alex, ada juga James (Yoshi Sudarso), pacar Alex yang akan menjadi investor kafe milik Mamet. Pada awalnya Mamet semat menaruh curiga pada James, tetapi ia tepis perasaan curiga tersebut.
Setelah berhasil membangun kafe, usahanya berjalan lancar dengan banyak pengunjung. Sehingga saking suksesnya James berencana membuka cabang di tempat lain. Di samping itu mulai muncul banyak masalah dalam hidup Mamet, ditambah dengan Milly yang ingin mencari kesibukan selain mengurus anak. Milly ingin menggantikan posisi Mamet di perusahaan konveksi yang sebelumnya dipegang oleh Ayahnya. Alih-alih meringankan beban Ayahnya yang memiliki penyakit, selain mencari kesibukan. Karena kesibukan Milly tersebut, membuat dirinya lebih sering pulang malam dan kurang mengurus anaknya. Sehingga menjadi masalah antara Milly dan Mamet. Ditengah-tengah puncak masalah yang mereka hadapi, Milly mulai curiga dengan James dan orang-orang lainnya. Ia menuduh James dan Alex menjalankan bisnis ilegal. Hal tersebut membuat Mamet tidak terima atas tuduhan yang Milly berikan, karena menurutnya Alex tidak sebodoh yang Milly tuduhkan. Pada akhirnya memang James ketahuan menjalankan bisnis ilegal. Kemudian Mamet membuka usaha kathering di rumahnya. Sedangkan jabatan Milly di perusahaan konveksi diserahkan kepada salah satu karyawan bernama Yongki (Ernest Prakasa).
Kelebihan dari film ini disajikan dengan ringan dan renyah. Film ini juga memiliki bobot dan berkelas. Selain menceritakan kisah rumah tangga kedua tokoh yang sering dialami di dunia nyata, film ini dibumbui dengan lelucon-lelucon receh. Film ini juga disutradarai oleh Ernest Prakasa, salah satu pemeran dan stand up comedian sehingga setiap lawakan yang ia tulis dapat memancing tawa lepas tanpa harus menjadi berlebihan dan menyinggung pihak lain. Dalam film berdurasi satu setengah jam ini Ernest menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dunia nyata. Mulai dari media online, gaya hidup seseorang dalam pekerjaan, hingga yang sedang pouler saat ini yaitu menjadi seorang vlogger. Kekurangan dari film ini adalah Ernest kurang menampilkan Mamet dalam urusan memasak ketika Mamet membuka kafe, padahal ia sendiri merupakan seorang koki. Sehingga adegan tersebut dirasa kurang.
Saya sangat merekomendasikan film ini kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang menyukai film-film berbau romance komedi. Serta menurut saya film ini lebih cocok ditonton oleh anak-anak remaja sampai dewasa. Karena film tersebut mengisahkan kisah cinta dan rumah tangga seseorang, sehingga tidak cocok untuk ditonton anak kecil. Selain kemasannya yang ringan, beberapa cuplikan film ini juga menggambarkan kehidupan masyarakat pada umumnya. Terutama yang sedang populer baru-baru ini.
Vina Rusliana