Mengingat banyaknya masyarakat yang tidak paham akan bahayanya limbah minyak jelantah, KKN 17 UNS di Kelurahan Danukusuman pada hari Senin, 22 Agustus 2022 mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sabun.
Minyak jelantah merupakan salah satu limbah yang sering ditemukan pada rumah tangga, jika limbah ini dibuang begitu saja akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Tidak banyak masyarakat yang paham tentang bagaimana mengolah limbah minyak jelantah ini.
Oleh karena itu, KKN 17 UNS merealisasikan salah satu program kerja mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah. Dalam hal ini, KKN 17 UNS membantu masyarakat dengan cara memberikan demonstrasi pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun.
Ellen Moureena Bernaditta, mahasiswa Pendidikan IPA 2019, selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa tujuan program kerja ini yaitu untuk memberikan ilmu tentang bagaimana limbah jelantah dapat memberikan dampak yang berbahaya. “Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya untuk memberikan ilmu tentang bagaimana limbah minyak jelantah bisa berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan,” jelasnya.
Untuk menyukseskan kegiatan ini, KKN 17 UNS menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sehingga warga yang datang hanya tinggal mengikuti serangkaian proses pembuatan limbah minyak jelantah menjadi sabun.
Antusias dari warga yang ikut praktik membuat sabun dari limbah minyak jelantah ini menjadi bukti kesuksesan dan kelancaran dari program kerja KKN 17 UNS.
Sabun yang dihasilkan tidak semuanya dapat masuk ke cetakan dan tidak langsung padat begitu saja, harus ditunggu selama 24 jam agar benar-benar padat. Oleh karena itu, sabun yang masih setengah jadi di dalam wadah dapat dibawa pulang oleh warga yang datang.
“Tadi sebenarnya rencananya enggak dibagikan, tapi karena sisa diwadah makanya bisa dibawa ibu-ibunya untuk kenang-kenangan. Tapi, untuk yang dicetak nanti bisa ditunggu sampai kering untuk kegiatan Expo KKN,” ujar Ellen.
Melalui kegiatan ini, Ellen berharap agar masyarakat lebih memahami bahaya dari limbah minyak jelantah. “Harapan untuk masyarakat sekitar, melalui kegiatan ini mereka lebih membuka mata bahwa limbah minyak jelantah berbahaya. Apalagi ada yang minyak jelantah digoreng untuk bisnis, itu kan minyaknya kotor enggak baik untuk digunakan,” ungkap Ellen.
Syahla_