Dari kepalaku yang riuh akan tanda tanya

Namun hanya bungkam yang tersurat

Tentang ingatanku yang tak pernah padam

Akan kepergianmu di kala itu

Bagai dewi malam yang dipeluk sang mega

Dekat namun sejatinya tak terkira jaraknya

Tutur yang kau antarkan pada malam itu

Rupanya membawaku berhenti pergi bersamamu

Memori yang kelabu sisakan biru dihati

Nyatanya janji hanyalah goresan penenang belaka

Meski sebuah kata mengapa masih terpatri

Hanya setarik senyum yang sanggup terukir

Senyum yang tak pernah luput dari ingatan

Hingga akhirnya memudar tak bersisa

Terima kasih pernah membersamaiku

Biarpun lekang namun tetap terkenang

Vianti_

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment