Home Suara Pembaca Gen Z dan Popularitas Ormawa Saat Ini

Gen Z dan Popularitas Ormawa Saat Ini

by admin
0 comment

Menjadi mahasiswa tidak hanya dihadapkan dengan pemasalahan akademik semata, pengalaman dan pengetahuan di luar akademik juga menjadi sebuah hal yang seharusnya mampu dimiliki oleh para mahasiswa. Sebagai kalangan akademis yang nantinya pasti akan bersinggungan dan terjun langsung di masyarakat banyak sekali skill yang harus dikuasai agar mampu bersaing dengan khalayak ramai. Selain nilai tentu juga kemampuan berbicara di depan umum, bekerjasama, dan berkolaborasi dengan orang lain.

Organisasi, sebuah wadah perkumpulan mahasiswa yang digadang-gadang mampu memfasilitasi skill-skill tersebut ternyata mulai menurun popularitasnya. Sekelas Badan Eksekutif Mahasiswa saja yang notabenenya adalah wadah berpikir paling populer pada masanya kini mulai tidak dilirik lagi, mengapa demikian?

Konten dark side yang baru-baru ini ramai di berbagai platform media sosial yang membahas mengenai sisi gelap dari sebuah organisasi kemahasiswaan atau ormawa. Tanpa mengkreditkan suatu organisasi, banyak mahasiswa yang mulai enggan terlibat dalam kegiatan tersebut. Banyak dari mereka yang lebih memilih magang, melakukan kegiatan sukarelawan eksternal, maupun mengikuti program-program dari kampus merdeka.

Persoalan menurunnya minat tersebut sebenarnya bukan karena hal yang terlalu serius, hanya saja mindset atau pemikiran dari generasi z pastinya sudah jauh lebih berkembang. Mungkin sebagian besar dari mereka merasa bahwa organisasi kemahasiswaan menjadi kurang benefical atau tidak memiliki manfaat yang terlalu signifikan untuk mereka secara pribadi. Selain itu, tingkat kemalasan yang sepertinya agak sedikit mendominasi anak-anak muda saat ini, menjadikan mereka lebih memilih menjadi mahasiswa kupu-kupu. Hal tersebut tentu saja tidak salah, kembali lagi kepada interest dan kepentingan dari tiap-tiap individu.

Namun tak sedikit juga yang masih bersemangat berkecimpung atau mengabdikan diri sebagai “budak korporat” katanya, tentu saja ini juga bukan pilihan yang salah, banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapatkan dari berorganisasi.
Sebenarnya generasi z saat ini menjadi generasi yang memiliki sense of sensitivity yang tinggi, mereka sudah paham betul dengan keadaan sosial masyarakat di era mereka saat ini. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman secara linear telah menciptakan anak-anak muda yang jauh lebih kreatif dan inovatif dengan pola pemikiran mereka masing-masing, mereka mampu menciptakan power mereka sendiri sesuai minat dan kemampuan dan disalurkan dalam berbagai bentuk sarana dan media apresiasi.

Berorganisasi ataupun tidak hanyalah sebuah perbedaan kepentingan yang seharusnya bisa menjadi pilihan yang bijak tanpa menimbulkan asumsi pertentangan. Sejatinya menjadi seorang generasi muda secara umum baik yang berkuliah, atau yang memiliki bekerja dan jalan lainnya juga merupakan pilihan, yang menjadi kuncinya adalah bagaimana seorang anak muda generasi bangsa ini mampu berkembang baik dan menciptakan lingkungan yang positif bagi diri mereka sendiri terutama dan lingkungan sekitar khususnya. Apalagi berbicara mengenai mahasiswa, saya percaya bahwa semua mahasiswa adalah orang-orang cerdas dan beruntung yang sudah kenal dengan dirinya sendiri. Kok bisa? Iya, karena mereka sudah mampu menentukan arah hidup masing-masing. Apapun pilihan mu selama itu baik dan kamu mampu bertanggung jawab atas segala konsekuensinya maka kamu adalah orang yang bijak dan luar biasa.

Esti Yulandari_

Sumber Foto: Google

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment