Melonjaknya kasus Covid-19 beberapa bulan terakhir ini menyebabkan pemerintah harus memutar otak lebih keras untuk mencari strategi penanggulangannya. Hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk kembali memberlakukan PPKM Darurat sebagai bagian dari strategi dan solusi yang dirasa mampu membantu meminimalisir perkembangan Covid-19 di Indonesia. Dinamika kehidupan masyarakat tentu berubah drastis selama pemberlakuan PPKM Darurat ini, dimulai dari adanya aturan pembatasan kegiatan masyarakat, kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan secara daring, pembatasan penggunaan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan aturan penyesuaian lainnya. Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang semakin ketat menjadi hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat. Pada hakikatnya PPKM ini sudah berulang kali diterapkan di Indonesia meski dengan berbagai macam istilah.
Penyebaran kasus Covid-19 yang tak kunjung mereda menyebabkan PPKM Darurat pun masih terus diperpanjang, yang sedianya berakhir pada bulan Juli namun nyatanya masih diberlakukan hingga saat ini. Meskipun sudah ada penurunan level dari PPKM level 4 menjadi level 3 di beberapa sudut ibukota. Perpanjangan PPKM ini lantas menjadi keraguan bagi sebagian besar masyarakat terkait tingkat keberhasilan PPKM dalam mengatasi laju penyebaran Covid-19. Pada dasarnya pemberlakuan PPKM memang dirasa cukup berhasil mengurangi aktivitas dan mobilitas masyarakat, namun belum sepenuhnya berhasil dalam menurunkan laju penyebaran Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan masih tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, efektivitas PPKM tentu akan bervariasi antar daerah, dimana akan bergantung pada bagaimana kesadaran masyarakat dalam mendukung kegiatan PPKM Darurat ini dan seberapa tinggi tingkat mobilitas masyarakat. Tinggi rendahnya aktivitas dan mobilitas masyarakat akan sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan PPKM.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini tentu sudah dirancang secara matang oleh pemerintah. Namun, ada baiknya apabila pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap tingkat keberhasilan PPKM ini, begitu juga dengan dampaknya bagi masyarakat terutama masyarakat kecil. Hal ini karena pada kenyataannya sebagian besar masyarakat sering mengeluhkan kehidupan yang semakin sulit selama pemberlakuan PPKM. Tingkat konsumsi masyarakat menurun, pendapatan menurun bahkan jumlah kemiskinan semakin bertambah dari hari ke hari. Selain itu, jika ternyata pemerintah telah menyiapkan skenario perpanjangan PPKM lagi, maka tidak menutup kemungkinan PHK akan sulit dihindari sehingga jumlah penggangguran pun bisa jadi akan melonjak naik disertai dengan kerugian di berbagai sektor usaha. Jika hal ini dibiarkan tentu akan berakibat fatal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bantuan demi bantuan yang sering dijanjikan oleh pemerintah pun terlihat belum merata hingga ke seluruh pelosok negeri. Maka dari itu, pemerintah hendaknya turut memperhitungkan permasalahan tersebut secara serius sehingga dapat dihasilkan strategi dan solusi yang tepat dan terkendali untuk mengatasi hal tersebut.
Wahyu_
Sumber gambar: Google