Bersama hujan yang jatuh dan berlabuh
Ada ruang sederhana yang tak kunjung sirna
Rindu yang sayangnya belum punya izin temu
Bagaimana? Mau sampai dimana?
Memupuk rasa yang kuasanya tak utuh
Bahkan jikalau seluruh rasaku telah terisi penuh
Aku tak yakin waktu dan kamu
Masih mau menampung rasa sederhana
Yang mungkin menurutmu tidak lagi ada artinya
Bukan tak mau berusaha
Aku sudah lelah berulang kali mencoba
Mengusir rasa tak tau diri ini
Tapi kau tau aku gagal lagi dan lagi
Patah ini tak kunjung membantuku
Menyerah perihal mengharapmu
Jangankan menghapusnya lama
Tidak merindukanmu di setiap menit saja sudah syukur rasanya
Tuan aksata, aku berharap namamu sepadan artinya
Menjadikan cerita kita tak terputus kisahnya
Tuan aksata, aku lelah menghapusmu dari kepala
Tapi bukankah aku tak boleh memaksa rasa
Jadi biarlah rindu ini bertengkar di kepala
_Alifia Wahyu