Home Resensi 5 cm : Percaya 5 cm di Depan Kening Kamu

5 cm : Percaya 5 cm di Depan Kening Kamu

by admin
0 comment

Judul Buku Resensi : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 382 halaman
ISBN : 979-759-151-4


“Yang kita perlu sekarang, cuma kaki yang berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan jati uang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang selalu berdoa”
-salah satu kutipan dalam novel 5 cm.

Novel berjudul 5 cm karangan Dhony Dhirgantoro mengisahkan tentang persahabatan lima anak muda yang diwarnai dengan petualangan, mimpi-mimpi, dan cinta. Kelima anak muda tersebut yaitu Genta, Zafran, Arial, Riani, dan Ian. Mereka telah bersahabat sejak lama dan tak ada waktu yang terlewatkan tanpa kebersamaan mereka. Hingga pada akhirnya hubungan persahabatan mereka sampai pada titik kejenuhan yang kian terasa. Genta menyadari apa yang mereka lakukan selama ini adalah hal-hal biasa yang lambat laun berubah menjadi kebosanan. Tidak hanya Genta saja yang berpendapat demikian, Zafran, Arial, dan Ian pun mengakui hal yang sama. Mereka sama-sama merasakan adanya kekosongan dalam batin dan jiwa mereka. Namun berbeda halnya dengan Riani, ia berpendapat bahwa persahabatan mereka selama ini baik-baik saja dan tak ada yang harus diubah.


Genta mengusulkan agar mereka tak saling bertemu untuk sementara waktu. Tak hanya itu, ia juga mengusulkan agar tidak ada yang boleh saling berkomunikasi dalam bentuk apapun. Usulan Genta tersebut mendapatkan tentangan keras dari Riani yang terheran-heran mengapa sahabatnya tersebut mengajukan usulan yang tak masuk akal tersebut. Genta pun mengemukakan alasannya, di antaranya ialah bahwa mereka harus mengejar mimpi-mimpi yang selama ini belum terselesaikan. Hal tersebut rasa-rasanya tidak bisa dilakukan dalam kebersamaan mereka selama ini. Dalam hal ini Genta mencoba mengajak sahabat-sahabatnya agar lebih berpikir realistis. Ian pun sepakat dengan usul Genta, ia juga harus menyelesaikan tugas akhirnya yang selama ini tertunda. Di antara sahabat-sahabatnya tersebut, hanya Ian yang belum menyelesaikan kuliahnya. Usulan Genta pun akhirnya disepakati oleh Arial dan Zafran. Dengan sedikit pengertian yang diberikan oleh Zafran kepada Riani, akhirnya ia menyetujui usulan Genta. Kelima sahabat itu pun sepakat untuk tidak bertemu dan saling berkomunikasi selama 3 bulan lamanya.


Selama tiga bulan itu, banyak hal yang mereka lakukan dalam kehidupan pribadi masing-masing. Ian kembali ke kampus dan menemui dosen pembimbing skripsinya serta bertekad untuk segera menyelesaikan tugas akhir yang tertunda itu. Sementara Ian tengah sibuk dengan skripsinya, Genta menyibukkan diri dengan proyek Event Organizernya. Riani sibuk dengan aktivitasnya sebagai karyawan swasta, Zafran menyibukkan diri dengan mendalami sastra, dan Arial mencari kesibukan lain dengan mencari kekasih baru. Selama tiga bulan mereka sama sekali tidak saling bertemu dan berkomunikasi.


Tiga bulan berlalu dan pertemuan mereka pun dijadwalkan berdasarkan arahan yang diberikan oleh Genta. Mereka sepakat untuk bertemu kembali di sebuah stasiun dengan membawa beberapa perlengkapan yang diinstruksikan Genta. Hingga saat pertemuan mereka kembali setelah 3 bulan lamanya tidak bertemu, mereka melepas rindu dengan memeluk satu sama lain. Zafran, Arial, Riani, dan Ian bertanya-tanya kepada Genta hendak kemana mereka dengan perlengkapan yang mereka bawa. Akan tetapi Genta enggan untuk mengatakan ke mana mereka akan pergi. Kereta pun berangkat dan membawa kelima sahabat itu menuju kota Malang, Jawa Timur. Sesampainya di sana, barulah Genta memberitahukan kepada sahabat-sahabatnya tujuan perjalanan. Dengan menunjuk suatu tempat yang begitu menakjubkan, Genta mengatakan kepada sahabat-sahabatnya bahwa mereka akan melakukan pendakian ke puncak Gunung Mahameru. Dari sinilah petualangan seru mereka pun dimulai.

Nabila_

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment